Didalam kelistrikan kendaraan sangat sering kita jumpai komponen yang berjulukan relay. Relay merupakan komponen elektro yang digunakan dalam suatu kendaraan untuk mengontrol atau menyalurkan anutan arus yang besar hanya dengan memakai arus yang kecil. Lebih mudahnya relay juga sanggup disebut dengan saklar magnetic.
Relay sendiri dibedakan menjadi 2 macam menurut posisi awalnya yaitu relay normally open dan relay normally closed.
Cara kerja dari relay sendiri yaitu pada ketika coil relay dialiri arus maka pada coil relay akan terjadi kemagnetan, yang mengakibatkan lever arm atau armature atau tuas akan tertarik alasannya yaitu gaya magnet dari coil relay sehingga relay lever arm terhubung untuk tipe normally open atau lever arm tidak terhubung untuk tipe normally closed. Jika lever arm ini terhubung maka relay tersebut akan aktif atau saklar akan aktif sehingga sanggup menyalurkan arus listrik yang besar hanya dengan arus yang kecil sedangkan bila lever arm ini tidak terhubung maka relay tidak akan aktif atau saklar akan off sehingga arus listrik tersebut tidak sanggup disalurkan.
Gambar. Relay
Keuntungan dari penggunaan relay sendiri antara lain:
- Pengontrolan hanya memakai arus yang kecil untuk menyalurkan arus yang besar.
- Dari segi keselamatan, alasannya yaitu pengontrolan hanya mengunakan arus yang kecil maka kemungkinan orang tersengat listrik ketika pengontrolan kecil.
- Dapat memperpanjang umur saklar alasannya yaitu saklar hanya mengontrol arus yang kecil.
- Beberapa mesin dengan arus besar sanggup dikontrol melalui remot tanpa memerlukan kabel
- Reaksi perpindahan oleh relay sanggup dilakukan dengan sangat cepat
Saat anda menentukan relay jangan asal pilih, pilihlah sesuai dengan tujuan relay itu dipasang. Ada tiga hal yang harus diperhatikan, yaitu jumlah kontak pada relay, arus yang dibawa dan posisi untuk pengaliran listrik. Relay yang mempunyai kualitas yang elok mempunyai titik kontak yang terbuat dari silver atau tungsten
0 Response to "Cara Kerja Relay,"