Re-post dari https://www.facebook.com/poldabali/
Polda Bali dan Direktorat Narkoba Mabes Polri
Berhasil Menangkap Sindikat Narkoba Terbesar di Bali
Peredaran narkoba masih saja terus terjadi, para bandar narkoba tidak pernah kapok dalam menjalankan bisnis haramnya. Padahal pengadilan bakal menjatuhkan eksekusi berat bagi para berandal narkoba, mulai dari eksekusi seumur hidup sampai eksekusi mati. Personel campuran berjumlah 15 orang terdiri dari Direktorat Narkoba Bareskrim Mabes Polisi Republik Indonesia dan Direktorat Reserse Narkoba Polda Bali berhasil menggerebek lokasi hiburan malam di wilayah kota Denpasar, Akasaka, Senin (5/6), sekitar pukul 19.00 wita.
Saat melaksanakan penggerebekan, petugas menangkap 4 orang tersangka berinisial WI, BL, DS, IS dengan barang bukti fantastis sebanyak 19.000 butir ekstasi warna hijau dan merah muda. Dari ke empat orang tersebut satu diantaranya seorang Manager Marketing Diskotik Akasaka berinisial WI. Pria yg disebut-sebut sebagai bandar Narkoba di Akasaka ini diduga berpengaruh sebagai pemesan barang bukti tersebut. Kabid Humas Polda Bali AKBP Hengky Widjaja, S.I.K., M.Si. membenarkan adanya penangkapan tersebut, tersangka dan barang bukti eksklusif dibawa ke Bareskrim Mabes Polisi Republik Indonesia untuk diproses lebih lanjut.
“Tersangka ada 4 orang dengan barang bukti berupa ekstasi warna hijau dan merah muda berjumlah 19 ribu. Keliru satu tersangka yakni seorang manajer di Diskotik Akasaka,” ungkapnya dikala dikonfirmasi via telepon.
Belasan ribu butir ekstasi dikatakan, didatangkan dari Jakarta dan diantar oleh tersangka lainnya yakni DS melalui perjalanan darat menuju Bali dengan mengendarai mobil. Awalnya WI memesan ribuan ekstasi melalui BL, kemudian BL mencoba menghubungi IS untuk memesan ekstasi. Tapi IS mengaku tidak mempunyai barang yg hendak dipesan, sampai alhasil IS menghubungi DS untuk memesan barang tersebut. DS pun alhasil menyetujui pesanan dan mendapatkan barang dari seorang narapidanna LP Cipinang berinisial AC.
Usai mendapatkan barang yg dipesan oleh WI, DS kemudian berangkat menuju Bali. Dengan adanya warta tersebut, petugas kemudian melaksanakan control delivery atau memantau pergerakan barang yg bakal diantar menuju Bali. Sedangkan barang yg dibawanya disimpan dalam tas hitam berukuran jumbo. Hingga akhirnya, DS ditangkap bersama ketiga tersangka lainnya dikala tengah bertransaksi. Keempat tersangka merupakan sindikat narkoba yg bakal mengedarkan narkoba jenis ekstasi di Bali.
“Sebelumnya BL mengaku sudah dua kali bertransaksi di Akasaka dengan WI, masing-masing transaksi berjumlah 10.000 butir ekstasi pada Tahun 2016,” jelas mantan Kabag Binkar Biro SDM Polda Bali ini. (Bina Wartawan Bharaduta Bdjs)
Polda Bali dan Direktorat Narkoba Mabes Polri
Berhasil Menangkap Sindikat Narkoba Terbesar di Bali
Peredaran narkoba masih saja terus terjadi, para bandar narkoba tidak pernah kapok dalam menjalankan bisnis haramnya. Padahal pengadilan bakal menjatuhkan eksekusi berat bagi para berandal narkoba, mulai dari eksekusi seumur hidup sampai eksekusi mati. Personel campuran berjumlah 15 orang terdiri dari Direktorat Narkoba Bareskrim Mabes Polisi Republik Indonesia dan Direktorat Reserse Narkoba Polda Bali berhasil menggerebek lokasi hiburan malam di wilayah kota Denpasar, Akasaka, Senin (5/6), sekitar pukul 19.00 wita.
Saat melaksanakan penggerebekan, petugas menangkap 4 orang tersangka berinisial WI, BL, DS, IS dengan barang bukti fantastis sebanyak 19.000 butir ekstasi warna hijau dan merah muda. Dari ke empat orang tersebut satu diantaranya seorang Manager Marketing Diskotik Akasaka berinisial WI. Pria yg disebut-sebut sebagai bandar Narkoba di Akasaka ini diduga berpengaruh sebagai pemesan barang bukti tersebut. Kabid Humas Polda Bali AKBP Hengky Widjaja, S.I.K., M.Si. membenarkan adanya penangkapan tersebut, tersangka dan barang bukti eksklusif dibawa ke Bareskrim Mabes Polisi Republik Indonesia untuk diproses lebih lanjut.
“Tersangka ada 4 orang dengan barang bukti berupa ekstasi warna hijau dan merah muda berjumlah 19 ribu. Keliru satu tersangka yakni seorang manajer di Diskotik Akasaka,” ungkapnya dikala dikonfirmasi via telepon.
Belasan ribu butir ekstasi dikatakan, didatangkan dari Jakarta dan diantar oleh tersangka lainnya yakni DS melalui perjalanan darat menuju Bali dengan mengendarai mobil. Awalnya WI memesan ribuan ekstasi melalui BL, kemudian BL mencoba menghubungi IS untuk memesan ekstasi. Tapi IS mengaku tidak mempunyai barang yg hendak dipesan, sampai alhasil IS menghubungi DS untuk memesan barang tersebut. DS pun alhasil menyetujui pesanan dan mendapatkan barang dari seorang narapidanna LP Cipinang berinisial AC.
Usai mendapatkan barang yg dipesan oleh WI, DS kemudian berangkat menuju Bali. Dengan adanya warta tersebut, petugas kemudian melaksanakan control delivery atau memantau pergerakan barang yg bakal diantar menuju Bali. Sedangkan barang yg dibawanya disimpan dalam tas hitam berukuran jumbo. Hingga akhirnya, DS ditangkap bersama ketiga tersangka lainnya dikala tengah bertransaksi. Keempat tersangka merupakan sindikat narkoba yg bakal mengedarkan narkoba jenis ekstasi di Bali.
“Sebelumnya BL mengaku sudah dua kali bertransaksi di Akasaka dengan WI, masing-masing transaksi berjumlah 10.000 butir ekstasi pada Tahun 2016,” jelas mantan Kabag Binkar Biro SDM Polda Bali ini. (Bina Wartawan Bharaduta Bdjs)
0 Response to "Penangkapan Terbesar Sindikat Narkoba Oleh Polda Bali Dan Direktorat Norkoba Mabes Polri"