Pada ketika kendaraan berjalan, transmisi dihentikan berganti gigi tanpa adanya pengoprasian dari pengemudi (gigi pindah sendiri) oleh alasannya ialah itu pada transmisi tedapat sistem yang mencegah terjadinya gigi loncat. Bila tidak ada prosedur pencegah gigi loncat ini, besar kemungkinan gigi transmisi sanggup pindah sendiri ketika kendaraan berjalan dijalan yang rusak sehingga gigi transmisi sanggup pindah karen getaran. Gigi pindah sendiri tentu saja tidak diinginkan oleh pengemudi. Pada prosedur pencegah gigi loncat pada transmisi terdapat tiga prosedur antara lain pada poros pemindah, pada hub sleeve dan double meshing prevention mechanism (mekanisme pencegah relasi ganda).
Pada poros pemindah
Didalam transmisi pada shift shaft (poros pemindah) terdapat tiga alur dimana pada alur tersebut terdapat shift detent ball. Shift detent ball ini akan mengunci pada alur jikalau gigi transmisi pada posisi netral atau masuk gigi, hal ini dikarenakan shift detent ball akan ditekan oleh pegas dan masuk ke alur jikalau posisi tansmisi pada posisi netral atau masuk
Pada hub sleeve
Pada hub sleeve terdapat alur yang mempunyai bentuk runcing dan akan berkaitan dengan dog teeth pada gigi percepatan. Hal tersebut akan menciptakan biar tidak terjadi gigi loncat ketika terjadi perkaitan dengan gigi percepatan atau masuk gigi.
Double meshing prevention mechanism
Pada prosedur pencegah gigi loncat ini, pada transmisi terdapat prosedur pencegah biar tidak terjadi relasi ganda ketika masuk gigi/ pindah gigi. Komponen yang dipakai biar tidak terjadi relasi ganda ini memakai interlock ball and pin. Interlock ball and pin ini terdiri dari satu buah interlock dan empat buah interlock ball
Cara kerja prosedur ini ialah pada ketika masuk gigi maka salah satu dari shifter rod akan bergerak sehingga akan mengakibatkan interlock ball and pin akan mengunci shifter lainnya sehingga shifter yang lain tidak ikut pindah
0 Response to "Mekanisme Pencegah Gigi Loncat"