Prosedur Pengujian Tekanan Kompresi Silinder Pada Sepeda Motor Supra

Perhatian!!!

Lakukan pekerjaan servis mesin pada kawasan kerja yang mempunyai ventilasi yang baik jangan melaksanakan servis mesin pada kawasan yang tidak mempunyai ventilasi yang baik, mengingat bila mesin dihidupkan maka akan menghasilkan gas buang, dimana gas buang tersebut sangat berbahaya bila terhirup sehingga gas buang harus disalurkan ke luar ruangan.

Prosedur Tes Tekanan Kompresi :

1. Panaskan mesin hingga pada temperatur kerja pengoperasiannya.
2. Setelah mesin telah mencapai temperatur kerja kemudian matikan mesin.
3. Setelah itu lepaskan kop busi kemudian lepaskan busi.
4. Pasangkan pengukur tekanan kompresi (compression gauge) kedalam lubang busi.
   
5. Buka katup gas penuh (tarik gas secara maksimal).
   
6. Engkol mesin dengan memakai kick starter atau juga sanggup memakai starter elektrik.
7. Lakukan starter hingga jarum pada alat pengukur tekanan kompresi menunjukkan simpangan terjauh (paling tinggi dan stabil). Spesifikasi tekanan kompresi yakni 12,5 kg/cm² pada 600 rpm

Jika tekanan kompresi kurang dari spesifikasi atau tekanan kompresinya rendah, maka sanggup disebabkan oleh beberapa faktor antara lain :

• Gasket pada kepala silinder rusak atau bocor.
• Penyetelan celah klep kurang tepat.
• Klep yang aus sehingga mengakibatkan kebocoran tekanan kompresi.
• Ring piston rusak atau aus  sehingga mengakibatkan kebocoran tekanan kompresi.
• Silinder tergores atau aus sehingga mengakibatkan kebocoran tekanan kompresi.

Untuk memastikan kebocoran tekanan kompresi apakah terjadi pada penggalan silinder dan ring pistonnya atau penggalan prosedur katupnya maka sanggup dilakukan dengan cara meneteskan oli pelumas beberapa tetes ke dalam lubang busi kemudian cek kembali tekanan kompresi mesinnya. Bila tekanan kompresi naik maka kebocoran terjadi pada penggalan silinder dan ring pistonnya, tetapi bila tekanan kompresinya tidak naik atau sama maka kebocoran kompresi terjadi pada prosedur katupnya.

Sedangkan bila tekanan kompresi melebihi dari spesifikasi atau tekanan kompresinya terlalu tinggi, maka sanggup disebabkan lantaran adanya kemungkinan kerak-kerak karbon yang hiperbola yang berada di ruang bakar atau berada di kepala piston