Latest News

Rio Haryanto : Menuju Russia Dengan Cinta

MENUJU RUSSIA DENGAN CINTA

Kita berada di kota tuan rumah Olimpiade Musim Dingin 2014 di Sochi untuk
2016 Formula 1 Russian Grand Prix, 29 April-1 Mei

28 April 2016
Sochi Autodrom

Akhir pekan ini kita bakal berbelok-belok di sekitar Taman Olimpiade di Sochi, kota tuan rumah Olimpiade Musim Dingin 2014, pada ronde ke-4 Kejuaraan Dunia Formula 1 2016, Grand Prix Rusia. Sekali lagi, ini yaitu lokasi yg gres bagi Pascal Wehrlein tapi aspal yg familiar untuk Rio Haryanto, yg telah bertanding di sini dua kali di GP2. Hanya tujuh bulan semenjak terakhir kali kita membalap di sirkuit sepanjang 5,848 km yg menantang ini, seiring perubahan kalender menimbulkan Sochi berpindah dari animo gugur ke animo semi. Mari mengobrol dengan kedua pembalap kita dan Racing Director Dave Ryan.

Pascal, tiga sirkuit gres telah dilalui di daftar Anda. Apa yg Anda harapkan dari Sochi Autodrom?

"Ya, kita mungkin tidak mempunyai waktu untuk bermain ski, meskipun saya dengar itu masih bisa. Banyak salju di gunung-gunung. Sochi Autodrom yaitu trek yg lezat dilihat; Saya tidak sabar untuk mencobanya di hari Jumat. Pada dasarnya yaitu sirkuit jalan raya dan sirkuit mirip itu menyenangkan untuk mengemudi. yg ini cukup kencang dan mempunyai Taman Olimpiade di tengah-tengah sirkuit yg merupakan sesuatu yg tidak sama. Bagi saya, supaya saya sanggup terus memperbaiki set-up sehingga saya sanggup membuka sedikit lebih banyak potensi mobil. Masih banyak kiprah untuk dikerjakan di sini.”

Boleh diceritakan perihal prosesnya?
"Ya, seCaranya mendasar saya mempunyai sebuah paket yg manis dan dalam setiap balapan saya menciptakan kemajuan, tapi ini masih terlalu dini. Banyak yg sanggup saya lakukan di setiap area untuk perbaikan dan menemukan lebih banyak performa. Saya berguru banyak dengan setiap balapan dan saya mulai bekerja dengan baik bahu-membahu sebagai tim, jadi ini yaitu kombinasi dari faktor-faktor yg bakal membantu mendorong saya ke depan. Menarik untik melihat apa yg sanggup saya bangkit dari sini."

Rio, kita melihat Anda membalap di GP2 animo kemudian dan sangat akrab sekali dengan kemenangan!

“Ya, harusnya menjadi kemenangan keempat saya di animo itu. Saya mengambil alih pimpinan lomba di putaran terakhir tapi pada karnanya saya Musti puas di posisi kedua setelah saya dinilai telah menyalip dalam keadaan Safety Car. Itu juga harusnya sanggup menempatkan saya dalam perebutan gelar juara umum. Meski demikian, balapan yg manis bagi saya. Saya tidak sabar untuk mencicipi sirkuit di atas kendaraan beroda empat F1."

Kami dengar Anda selalu kembali ke Indonesia setelah setiap balapan. Ada apa?
"Ya, sejujurnya balapan-balapan di Asia menciptakan perjalanan itu cukup mudah. Saat saya mulai beranjak ke Eropa, saya Musti mengurangi perjalanan pulang ke rumah. Di potongan awal musim, saya mempunyai agenda yg sibuk dari penampilan dengan sponsor dan program bersama penggemar, di mana saya merasa senang. Saya menunggu usang untuk momen ini jadi setidaknya yg sanggup saya lakukan yaitu membalas kembali pemberian dari negara asal, yg sangat luar biasa. Iklimnya pun sangat manis untuk latihan. Panas dan kelembaban berMakna saya mendorong diri saya sampai batas tertinggi, lebih dari sebelumnya. setelah Rusia, saya bakal sedikit lebih banyak tinggal di Spanyol, yg terasa mirip rumah kedua bagi saya dan instruktur saya juga dari Spanyol."

Dave, apa saja tantangan-tantangan besar bagi tim di Rusia?
"Balapan ini menutup event-event pembuka yg berjarak jauh bagi saya, bersama dengan tuntutan logistik. Sisi positifnya, tingkat degradasi ban di trek ini tidak separah tiga sirkuit sebelumnya. Kami mempunyai banyak data dari dua kesempatan tim bertanding di sini tapi event ini telah berpindah dari slot di animo gugur ke April jadi saya melihat temperatur yg lebih rendah dan mungkin hujan yg sanggup menciptakan semuanya tidak sama. Sirkuit ini sangat menarik, mengalir cepat, trek medium-high downforce yg merupakan kombinasi dari jalan raya dan sirkuit permanen. Cukup menantang seCaranya teknis, dengan beberapa karakteristik yg patut diperhatikan, khususnya Tikungan 3, ke kanan dengan apex lebih dari satu, dan sejumlah tikungan off-camber. Kami tidak sabar untuk segera menghadapi trek.”

Re-post dari akun FB RIO HARYANTO

0 Response to "Rio Haryanto : Menuju Russia Dengan Cinta"

Total Pageviews