Sistem Pengapian CDI atau Capasitor Discharge Ignition merupakan salah satu dari sistem pengapian elektronik.
Sistem pengapian elektronik berilmu balig cukup akal ini sering banyak dipakai dibandingkan sistem pengapian konvensional yang masih memakai platina (kontak point), alasannya yakni pengapian elektronik mempunyai banyak kelebihan dibanding dengan pengapian konvensional.
Begitu pula dengan pengapian CDI, pengapian CDI banyak dipakai pada kendaraan khususnya sepeda motor dibandingpan pengapian konvensional dengan platina.
Sistem pengapian CDI mempunyai banyak kelebihan dibandingkan dengan sistem pengapian konvensional dengan platina. Kelebihan-kelebihan sistem pengapian CDI dibandingkan sistem pengapian konvensional antara lain :
Sistem pengapian CDI tidak memerlukan penyetelan
Kelebihan sistem pengapian CDI yang pertama yakni pada sistem pengapian CDI tidak diharapkan penyetelan secara bersiklus menyerupai halnya pada sistem pengapian konvensional yang masih memerlukan penyetelan celah pada platinanya.
Peran platina sebagai pemutus dan penyambung arus primer koil sudah digantikan kiprahnya oleh thryristor atau SCR (Silicon Controlled Rectifier) yang berperan sebagai saklar otomatis dan pick up coil yang berperan sebagai trigger atau pemicu SCR untuk aktif.
Karena komponen yang dipakai sebagai pemutus dan penyambung arus primer coil sudah dilakukan secara elektronik sehingga tidak diharapkan kembali penyetelan.
Sistem Pengapian CDI lebih stabil
Kelebihan sistem pengapian CDI yang kedua yakni tegangan yang dihasilkan lebih stabil dibandingkan dengan sistem pengapian konvensional. Pada sistem pengapian CDI tidak terjadi atau timbul loncatan bunga dikala pemutusan arus primer koil berbeda dengan sistem pengapian konvensional yang masih timbul loncatan bunga api pada platina dikala arus primer diputus (platina mulaimembuka).
Karena tidak timbulnya loncatan bunga api dikala pemutusan arus primer, maka tegangan induksi yang dihasilkan akan lebih stabil.
Tegangan tinggi yang dihasilkan lebih besar
Kelebihan sistem pengapian CDI yang ketiga yakni tegangan tinggi yang dihasilkan lebih tinggi dibandingkan dengan sistem pengapian konvensional.
Pada sistem pengapian CDI dilengkapi dengan komponen penguat tegangan yang berfungsi untuk menguatkan tegangan atau memperbesar tegangan baterai dari tegangan 12 volt menjadi tegangan 100 hingga 400 volt yang selanjutnya dialirkan ke kumparan primer koil pengapian sehingga induksi listrik yang dihasilkan pada koil pengapian akan lebih besar.
Berbeda dengan pengapian konvensional dengan platina, pada sistem pengapian konvnsional tidak dilengkapi dengan penguat tegangan dan tegangan yang masuk ke kumparan primer koil sebesar 12 volt (sama dengan tegangan baterai).
Unit CDI tahan terhadap guncangan dan air
Kelebihan sistem pengapian CDI yang keempat yakni sistem pengapian CDI tahan terhadap guncangan dan air. Hal tersebut dikarenakan unit CDI terletak di dalam kotak plastik yang dicetak permanen sehingga unit CDI akan tahan terhadap guncangan dan tahan terhadap air.
Pemeliharan lebih mudah
Kelebihan sistem CDI yang kelima yakni sistem pengapian CDI gampang dalam perawatan alasannya yakni tidak memerlukan perawatan yang sering menyerupai pada sistem pengapian konvensional yang masih memerlukan perawatan untuk menyetelan celah platina.
Mesin gampang distarter
Kelebihan sistem CDI yang keenam yakni pada kendaraan yang memakai sistem pengapian CDI maka untuk menghidupkan kendaraan akan lebih gampang dibandingkan dengan sistem pengapian konvensional alasannya yakni pada sistem pengapian CDI untuk menghasilkan percikkan bunga api tidak tergantung dari kondisi platina.
Pada sistem pengapian konvensional, perawatan platina harus sering dilakukan bila tidak dilakukan maka akan menjadikan bunga api yang dihasilkan oleh busi menjadi kecil sehingga mesin akan susah untuk dinyalakan.
0 Response to "Kelebihan Sistem Pengapian Cdi Dibandingkan Sistem Pengapian Konvensional (Platina)"