Sistem pelumas sangat penting bagi kendaraan, mengingat fungsi dari pelumasan sangat penting bagi kendaraan. Salah satu fungsi dari pelumas yaitu untuk melumasi bagian-bagian komponen pada mesin. Pada sistem pelumasan terdiri dari beberapa macam, yaitu sistem pelumasan campur, sistem pelumasan autolube, sistem pelumasan percik dan sistem pelumasan tekan.
Sistem pelumasan campur
Pada sistem pelumasan campur ini, banyak dipakai pada mesin 2 tak pada sepeda motor. Pada sistem pelumasan campur ini pelumas atau oli samping dicampur dengan materi bakar di dalam tangki.
Sifat-sifat pada sistem pelumasan campur ini ialah :
- Oli yang dipakai selalu gres dikarenakan oli yang tercampur dengan materi bakar nantinya juga akan ikut terbakar dan habis.
- Timbul polusi yang dari knalpot atau gas buangnya berupa asap putih
- Pemakaian oli menjadi lebih boros
- Kandungan oli atau pelumas pada adonan materi bakar dan oli yaitu 2 - 4 % (lebih tepatnya lihat spesifikasi pabrik)
- Sistem pelumasan ini dipakai pada mesin 2 tak
Sistem pelumasan autolube
Pada sistem pelumasan autolube ini juga dipakai pada mesin 2 tak, prinsipnya sama dengan sistem pelumasan campur, yaitu mencampur oli samping dengan materi bakar, tetapi bedanya pencampuran ini tidak dilakukan pribadi pada tangki materi bakar melainkan oli samping dan materi bakar nantinya akan dicampur pada ruang engkol. Pada sistem pelumasan autolube ini, oli ditempatkan pada wadah tersendiri yang nantinya oli akan masuk ruang engkol alasannya dipompa oleh pompa oli.
Sifat-sifat pada sistem pelumasan autolube sama dengan sistem pelumasan campur yaitu :
- Oli yang dipakai selalu gres dikarenakan oli yang tercampur dengan materi bakar nantinya juga akan ikut terbakar dan habis.
- Timbul polusi yang dari knalpot atau gas buangnya berupa asap putih
- Pemakaian oli menjadi lebih boros
- Kandungan oli atau pelumas pada adonan materi bakar dan oli yaitu 2 - 4 % (lebih tepatnya lihat spesifikasi pabrik)
- Sistem pelumasan ini dipakai pada mesin 2 tak
- Memerlukan wadah untuk menampung oli samping
Pada sistem pelumasan percik ini, memanfaatkan gerakan putar dari poros engkol untuk memercikkan oli kebagian-bagian mesin yang memerlukan pelumasan. Pada sistem pelumasan percik ini, pada bab poros engkol dibagian bawahnya mirip sendok, sehingga dikala poros engkol berputar, oli yang berada dikarter akan terbawa dan dipercikkan oleh bab poros engkol
Sifat-sifat pada sistem pelumasan percik ini ialah :
- Penggantian oli atau pelumas ini dilakukan pada jarak waktu atau jerak tempuh kilometer tertentu.
- Pelumasan kurang baik alasannya hanya bagian-bagian tertentu saja yang sanggup dijangkau oleh percikkan olinya.
Sistem pelumasan tekan
Pada sistem pelumasan tekan ini, pelumas atau oli akan disirkulasikan ke seluruh bab mesin oleh pompa oli. Pompa oli pada sistem pelumasan ini berfungsi untuk memompa atau menekan oli, biar oli dapar bersirkulasi ke seluruh bab mesin sehingga semua bab mesin mendapat pelumasan
Sifat-sifat pada sistem pelumasan tekan ini ialah :
- Pelumasannya merata dan teratur
- Sistem pelumasan ini sanggup dipakai pada mesin 4 tak maupun 2 tak
- Penggantian oli atau pelumas ini dilakukan pada jarak waktu atau jerak tempuh kilometer tertentu
Sumber :
Bintoro. (2013). Pemeliharaan Mesin Kendaraan Ringan Semester 1 SMK/ MAK Kelas XI. Jakarta : Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan
0 Response to "Macam-Macam Sistem Pelumasan Mesin"