Pada kendaraan yang masih menggunakan sistem pengapian konvensional, komponen yang berfungsi untuk memutus arus dari primer koil yakni platina. Ketika platina membuka maka arus primer akan terputus sedangkan ketika platina menutup maka arus primer akan terhubung ke massa. Besar kecilnya celah platina ini sangat besar lengan berkuasa terhadap kualitas dari pengapian. Bila celah platina terlalu besar tidak akan baik, atau bila celah platina terlalu kecil atau bahkan tidak ada celah juga tidak akan baik. Untuk alasannya yakni itu platina perlu disetel untuk mendapat celah atau gap yang sesuai dengan spesifikasi pada aliran reparasinya. Adapun akhir penyetelan celah platina yang kurang sempurna maka akan menimbulkan hal-hal berikut ini :
Bila Celah Platina Terlalu Besar
Bila penyetelan celah platina terlalu besar maka akan besar lengan berkuasa terhadap sudut dwellnya, yaitu sudut dwell akan menjadi kecil. Karena sudut dwellnya kecil maka waktu platina menutup juga akan menjadi pendek atau dengan kata lain arus primer yang akan mengalir menjadi kecil (tidak maksimum) dan balasannya maka akan menciptakan pengapian atau percikkan bunga api pada busi menjadi lemah lantaran induksi tegangan tinggi yang terjadi pada kumparan sekunder koil lemah. Jika pengapian pada busi lemah maka pembakaran yang dihasilkan kurang maksimal dan menciptakan tenaga mesin menjadi kurang optimal.
Bila Celah Platina Terlalu Kecil
Bila penyetelan celah platina terlalu kecil atau terlalu sempit maka akan besar lengan berkuasa terhadap sudut dwellnya, yaitu sudut dwell akan menjadi terlalu besar. Karena sudut dwellnya besar maka waktu penutupan platina akan menjadi usang atau dengan kata lain arus primer yang mengalir akan sanggup mencapai maksimum (besar) dan balasannya akan menciptakan percikkan bunga api pada busi menjadi besar. Tetapi kelemahan penyetelan celah platina yang terlalu kecil atau sempit ini akan menciptakan platina menjadi panas dan sanggup mengakibatkan platina cepat aus lantaran lamanya waktu ketika arus primer mengalir.
Bila Celah platina tidak ada
Bila pada dikala penyetelan celah platina sangat sempit sehingga menciptakan tidak adanya celah platina maka akan menciptakan platina akan terus terhubung sehingga fungsi platina sebagai pemutus dan penghubung arus primer ke massa tidak akan terpenuhi. Akibatnya, induksi tegangan tinggi pada kumparan sekunder koil tidak akan terjadi. Karena induksi tegangan tinggil pada kumparan sekunder tidak terjadi, maka percikkan bunga api pada busi juga tidak akan terjadi. Dengan kata lain, bila tidak adal celah pada platina maka akan menciptakan tidak adanya pengapian, sehingga kendaraan tidak akan mungkin hidup.
Bila celah platina tepat
Spesifikasi celah platina untuk kendaraan toyota kijang yakni 0,45 mm. Bila penyetelan celah platina ini sempurna maka sudut dwellnya juga akan sesuai spesifikasi yaitu pada kendaraan dengan mesin 4 silinder sudut dwellnya yakni 52 ± 4o poros nok. Bila sudut dwell sempurna maka pengapian yang baik akan tercapai dan platina juga lebih kekal lantaran tidak akan cepat aus.
0 Response to "Akibat Penyetelan Celah Platina Yang Tidak Tepat"