Ketika hendak menghidupkan/ menyalakan mesin ketika pertama kali pada ketika kondisi mesin yang masih hambar tentu tidak jarang akan menemui beberapa kendala/ masalah. Sering kali banyak orang yang bertanya-tanya, “kenapa mesin sangat susah dihidupkan ketika menyalakannya dipagi hari dalam kondisi mesin yang masih dingin?”
Masalah-masalah yang akan ditimbulkan ketika akan menghidupkan mesin ketika kondisi yang masih hambar antara lain ketika kondisi dinding silinder dan manifold masih dalam keadaan dingin, maka sanggup mengakibatkan bensin yang sulit menguap dan akan menciptakan bensin tersebut mengembun baik di manifold maupun di dinding silinder (menempel di dinding-dinding intake manifold atau silinder). Ketika bensin mengembun, maka hanya sedikit kepingan dari bensin yang sanggup menguap sehingga akan membentuk adonan antara materi bakar bensin dengan udara menjadi kurus/ miskin. Campuran yang kurus menimbulkan mesin susah untuk dihidupkan.
Untuk mengatasi dilema mesin yang susah dihidupkan ketika kondisi mesin masih hambar antara lain dengan cara menambah suplai bensin ke dalam ruang bakar. Penambahan suplai bensin ke dalam ruang bakar ketika kondisi mesin masih hambar akan menciptakan kepingan bensin yang sanggup menguap lebih banyak sehingga adonan antara materi bakar bensin dan udara sanggup sesuai (cukup). Karena adonan sesuai maka akan menciptakan mesin gampang dihidupkan.
Ketika mesin sudah mencapai temperatur normal maka penambahan suplai materi bakar bensin sudah tidak dibutuhkan lagi, alasannya ialah kalau suplai materi bakar bensin tetap dilanjutkan maka akan menciptakan adonan menjadi kaya/ gemuk sehingga akan menciptakan dilema yang lain diantaranya kalau adonan terlalu kaya sanggup mengakibatkan mesin mati, emisi gas buang berupa emisi gas HC meningkat dan lain sebagainya.
Untuk mengatasi dilema diatas, maka dibuatlah suatu sistem yang sanggup menambah suplai materi bakar ketika kondisi mesin masih hambar dan mengembalikan suplai materi bakar dalam kondisi normal ketika mesin sudah mencapai temperatur normal. Sistem yang dimaksud yaitu sistem cuk.
Sehingga mekanisme yang benar ketika akan menyalakan mesin pada pagi hari dalam keadaan mesin yang masih hambar yaitu dengan mengaktifkan sistem cuknya (untuk sistem cuk yang masih manual). Biarkan kendaraan hidup dalam waktu kurang lebih 5 menit/ hingga mesin kendaraan tersebut mencapai temperatur kerjanya. Ketika mesin sudah panas maka matikan sistem cuknya. Untuk lebih jelasnya perhatikan tabel berikut ini :
Keadaan motor | Sistem cuk manual | Sistem cuk otomatis |
Saat start hambar | Tarik tombol cuk secara penuh sehigga katup cuk tertutup penuh. | Katup cuk akan tertutup secara otomatis ketika mesin masih dingin. |
Mesin gres hidup (tetapi temperatur mesin masih dingin) | Kembalikan tombol cuk ½ kepingan untuk mencegah semoga mesin tidak mati jawaban adonan yang terlalu kaya | Katup cuk akan dibuka sedikit secara otomatis sehabis mesin hidup oleh choke breker. |
Saat mesin hambar hingga mencapai temperatur kerja | Tombol cuk dikembalikan ke posisi semula sehabis mesin hidup dan mencapai temperatur kerjanya (misal sehabis hidup kurang lebih 2 hingga 5 menit) | Ketika temperatur memakin semakin panas, maka katup cuk akan semakin membuka hingga terbuka penuh (kurang lebih 2 hingga 5 menit) Putaran mesin akan berangsur kembali ke putaran idle. |
Saat mesin sudah panas | _ | Sistem cuk akan secara otomatis tidak akan bekerja. |
0 Response to "Masalah Yang Timbul Saat Mesin Dalam Kondisi Dingin"