Latest News

Tahun Yang Tidak Tahu Soal Skuter Asal Italia Yang Satu Ini




Sejarah singkat, jenis, dan awal mulanya vespa di indonesia


 tahun yang tidak tahu soal skuter asal Italia yang satu ini  tahun yang tidak tahu soal skuter asal Italia yang satu ini




Siapa sih yang nggak kenal Vespa ? Mungkin hanya ABG ababil dibawah 12 tahun yang tidak tahu soal skuter asal Italia yang satu ini… Yaa, Vespa yaitu salah satu paling legendaris dalam sejarah Roda 2 Indonesia, bahkan di Dunia sekalipun. Keberadaannya tak lekang oleh waktu, dimulai semenjak era Vespa 2-Tak , sampai Vespa Modern ibarat kini ini…
Namun, dibalik kesuksesannya sebagai Skuter dengan penjualan terbesar dalam sejarah Dunia, Vespa juga ternyata punya sejarahnya tersendiri loh, Dan konon kabarnya juga berafiliasi dengan masyarakat Italia… Penasaran? Langsung aja kita bahas yuk  tahun yang tidak tahu soal skuter asal Italia yang satu ini  tahun yang tidak tahu soal skuter asal Italia yang satu ini
Jika kita ingin membahas lebih lanjut soal sejarah vespa di dunia, maka alangkah baiknya jikalau kita mulai lebih dulu dari sang “empunya” Vespa, Piaggio. Yaa, Produsen sepeda asal Italia ini ternyata sudah malang-melintang semenjak lebih dari seabad silam, tepatnya pada tahun 1884. Piaggio didirikan di Genoa, Italia pada tahun 1884 oleh Rinaldo Piaggio.Beliau mengawali dengan memproduksi Kereta Api,Gerbong Kereta,Body Truck,dan Mesin Berkapasitas Besar.

BERIKUT LIST PRODUK VESPA 2-TAK :

 tahun yang tidak tahu soal skuter asal Italia yang satu ini  tahun yang tidak tahu soal skuter asal Italia yang satu ini
– Vespa 98 (1946) : Vespa Pertama di Dunia. Pengembangan dari prototype MP6, Dibekali mesin 98cc yang bisa berlari sampai 60 Km/h. Dalam 2 tahun bisa terjual lebih dari 18.000 unit…
– Vespa 125 (1948) : Vespa pertama yang bermesin 125cc. Perbedaannya dengan Vespa 98 tak hanya di sektor permesinan saja, Tapi juga meliputi suspensi baru.
– Vespa 125 (1953) : Vespa 125cc dengan mesin generasi baru, Powernya mampu menembus 5 HP dengan top speed mencapai 75 Km/h… Tak Cuma mesin, Vespa ini juga dibekali Bodywork gres yang lebih catchy dan ciamik dilihat.
– Vespa 125U (1953) : Versi Utility dari Vespa 125 standar. Dijual lebih murah 40% dibanding versi standarnya. Vespa ini juga sudah mengadopsi headlamp di setang, yang bakal jadi musim anyar Vespa kedepannya.
 tahun yang tidak tahu soal skuter asal Italia yang satu ini  tahun yang tidak tahu soal skuter asal Italia yang satu ini
– Vespa 150 GS (1955) : Vespa terlaris di pasar luar negeri kala itu, Dibekali desain terbaru yang lebih mengutamakan aerodinamika… Model ini sekaligus sebagai Vespa yang jadi “bahan experiment favorit” pabrikan lain untuk diimitasi. Jantung pacunya dibekali mesin 150cc 2-Tak, 4-Percepatan, dengan Top speed mencapai 100 Km/h.
– Vespa 160 GS (1962) : Vespa penerus kesuksesan 150 GS. Dibekali Desain, Karburator, Knalpot, dan Mesin gres lebih powerfull, yang bisa memuntahkan tenaga sampai 8,2 HP…
– Vespa 150 GL (1963) : Versi Derivatif Vespa 150GS dengan ubahan styling gres yang lebih ciamik. Banyak kalangan menyebutnya sebagai “Vespa kontemporer dengan tampilan terbaik”
– Vespa 50 (1964) : Vespa pertama dengan mesin termungil (50cc – Small Frame) yang pernah dibuat. Motor ini dipasarkan untuk pasar Domestik Italia, dengan mesin yang tegak 45 derajat – dibanding vespa lain yang memakai mesin selonjoran alias horizontal… Vespa ini sekaligus sebagai karya terakhir dari sang Pengagas Vespa, Corradino D’Ascanio. Selain Vespa 50, Ada juga versi versi 90 cc (PTS 90) & 100 cc (P 100 TS) nya yang kita kenal di Indonesia dengan nama Vespa PTS.
– Vespa 180 Super Sport (1965) : Tercatat sebagai Vespa dengan mesin terbesar ketika itu (181cc), yang diplot untuk menggantikan generasi Vespa 150/160 GS. Perubahan juga dilakukan di penggalan bodywork untuk lebih memaksimalkan aerodinamika, serta kenyamanan pengendara.
– Vespa New 125 (1966) : Vespa dengan mesin 125cc Tegak 45 derajat, Plus desain paling radikal yang pernah ada.
– Vespa Super Sprint 90 (1966) : Vespa yang diposisikan diantara Vespa 50 & New 125. Dibekali dengan setang yang lebih rendah dan sempit, plus tebeng depan yang lebih lebar dan menutup pengendara. Diklaim bisa berlari sampai 93 Km/h.
 tahun yang tidak tahu soal skuter asal Italia yang satu ini  tahun yang tidak tahu soal skuter asal Italia yang satu ini
– Vespa Primavera 125 (1968) : Bersama dengan Vespa PX, Merupakan Vespa yang paling durable dan menjadi pilihan utama skuter di era nya. Hadir sebagai versi derivative dari Vespa New 125, meski terdapat banyak perbedaan di mesinnya. Dibekali dengan desain yang paling modern & advanced di eranya…
– Vespa 180 Rally (1968) : Vespa yang menandai awal penggunaan Rotary-Timing Fuel System di seluruh produknya. Mesinnya baru, plus dibekali desain yang lebih sporty disbanding versi 180cc sebelumnya, Vespa 180 SS.
– Vespa Elestart (1970) : Vespa pertama yang dibekali Electronic-Ignition. Sayang, Produksinya tak berlangsung lama.
– Vespa 200 Rally (1972) : Vespa dengan kapasitas mesin terbesar di eranya. Model ini bisa memuntahkan tenaga sampai 12,35 HP, plus Top speed 116 Km/h.
– Vespa Primavera 125 ET3 (1976) : Versi terbaru dari Sang Primavera, Dibekali dengan ET3 (Electronic 3 Intake Ports) yang diklaim bisa memaksimalkan power. Styling nya juga ikutan berubah disbanding versi sebelumnya.
 tahun yang tidak tahu soal skuter asal Italia yang satu ini  tahun yang tidak tahu soal skuter asal Italia yang satu ini
– Vespa P125X (1977) : Lebih dikenal dengan nama Vespa PX, Diikuti dengan kehadiran P200E (1978) & PX150E (1980). Dibekali dengan styling anyar yang gampang diterima seluruh kalangan, plus Mesin yang terkenal Durable. Vespa dengan nama paling tenar, sekaligus mencatatkan penjualan terbesar dalam sejarah Skuter…
– Vespa PK 125 (1983) : Diluncurkan sebagai pengganti dari Vespa Primavera ET3. Termasuk versi yang sukses, pernah mengacak-acak pasar Jepang dan menjadi Motor Non JDM Terlaris di negeri Sakura tersebut.
 tahun yang tidak tahu soal skuter asal Italia yang satu ini  tahun yang tidak tahu soal skuter asal Italia yang satu ini
 Vespa PK 125 Automatic (1984) : Vespa pertama dengan perubahan radikal, Berupa transmisi otomatis, plus perpindahan pedal rem kaki ke handle rem tangan kiri. Juga sudah dibekali dengan Automatic Oil-Petrol Mixer, dan Electronic Injection. Selain itu juga hadir Vespa PK 50 Automatic, Kedua Vespa ini menjadi cikal-bakal lahirnya Vespa Modern.
– Vespa T5 (1985) : Merupakan versi Sporty dari Vespa PX yang menjadi best-selling. Desainnya sudah ditambah windscreen berbahan plexiglas, plus sentuhan lubang spoiler di cowling depan… Vespa ini juga Dibekali mesin baru, yang memakai Alumunium Cylinder Block & 5 Intake Ports.
– Vespa 50 N (1989) : Salah satu Vespa 2-Tak terakhir yang diproduksi. Dibekali mesin anyar yang lebih powerfull dibanding generasi 50cc sebelumnya. Juga diproduksi dalam versi Transmisi Otomatis yang berjulukan “Vespa 50 N Speedmatic”…
 tahun yang tidak tahu soal skuter asal Italia yang satu ini  tahun yang tidak tahu soal skuter asal Italia yang satu ini
– Vespa PX (2001) : Ini beliau generasi Vespa kontemporer yang terakhir, Yang diproduksi di awal millennium sampai ketika ini. Dibekali styling classic yang seakan mengingatkan akan era kejayaan Vespa PX di tahun 1970-an silam, Namun juga dijejali dengan fitur terbaru ibarat Elektrik Starter, Disc Cakram Depan, plus CDI yang modern. Mesinnya terdiri dari 125, 150 & 150cc dengan konfigurasi yang masih legendaris, 2-Tak (Disesuaikan dengan Negara tujuan penjualan). Produksinya sempat terhenti selama 3 tahun (2008-2011) karena duduk kasus regulasi EURO3.

AWAL MULA MASUKNYA VESPA KE INDONESIA

Apakah Anda tahu Vespa di Indonesia semenjak tahun 1960-an. Dulu  hanya PT Danmotors Indonesia Vespa sebagai importir Vespa. Dapat dikatakan bahwa harga Vespa waktu itu setara dengan harga sebuah rumah  tipe sederhana. Sejak itu Vespa menjadi kendaraan yang paling terkenal dari kendaraan beroleh masyarakat. Namun, masukknya produksi Jepang ibarat Honda jadinya menciptakan Vespa terpinggirkan

Nah disini saya akan memberi info ihwal sejarah Vespa Kongo,yang konon katanya yaitu Vespa yang bisa disebut bersejarah di Indonesia
 tahun yang tidak tahu soal skuter asal Italia yang satu ini  tahun yang tidak tahu soal skuter asal Italia yang satu ini
Vespa Kongo yaitu vespa penghargaan dari pemerintah Indonesia kepada kontingen Pasukan Penjaga Perdamaian Indonesia yang bertugas di Kongo ketika itu. Pasukan berjulukan Kontingen Garuda (disingkat KONGA atau Pasukan Garuda) yang turut diperhitungkan di dunia dibandingkan pasukan perdamaian negara lain itu yaitu pasukan Tentara Nasional Indonesia yang ditugaskan sebagai pasukan perdamaian di negara lain. Indonesia mulai turut serta mengirim pasukannya sebagai penggalan dari pasukan penjaga perdamaian PBB semenjak 1957. Awalnya, ketika Indonesia merdeka pada tanggal 17 Agustus 1945, Mesir pribadi mengadakan sidang menteri luar negeri negara-negara Liga Arab dan merupakan negara pertama yang mengakui kedaulatan Indonesia dengan tiba pribadi ke Ibu Kota RI waktu itu yaitu Yogyakarta. Untuk membalas budi Mesir dan Liga Arab, Presiden Sukarno membalas pembelaan negara-negara Arab di lembaga internasional dengan mengunjungi Mesir dan Arab Saudi pada 1956 dan Irak pada April 1960.
Pada 1956 itu, ketika Majelis Umum PBB tetapkan menarik mundur pasukan Inggris, Prancis dan Israel dari wilayah Mesir, Indonesia mendukung keputusan itu dan untuk pertama kalinya mengirim Pasukan Pemelihara Perdamaian PBB ke Mesir yang dinamakan dengan Kontingen Garuda I atau KONGA I.
KONGA II dikirim ke Kongo pada 1960 di bawah misi UNOC dengan jumlah pasukan 1.074 orang, bertugas di Kongo September 1960 sampai Mei 1961.
KONGA III dikirim ke Kongo pada 1962 di bawah misi UNOC dengan jumlah pasukan 3.457 orang, terdiri atas Batalyon 531/Raiders, satuan-satuan Kodam II/Bukit Barisan, Batalyon Kavaleri 7, dan unsur derma tempur, bertugas sampai simpulan 1963. Menpangad Letjen Tentara Nasional Indonesia Ahmad Yani pernah berkunjung ke Markas Pasukan PBB di Kongo (ketika itu berjulukan Zaire) pada tanggal 19 Mei 1963.
Setelah menuntaskan kiprah perdamaian yang berat, Pasukan Garuda mendapatkan tanda penghargaan dari Pemerintah Republik Indonesia berupa Vespa (sumber lain menyampaikan ada juga penghargaan berbentuk uang dan beberapa peti jarum jahit). Di pasaran diketahui adanya vespa Kongo tahun 1963 untuk kontingen 2 dan 3. Kurang diketahui apakah kontingen 1 juga mendapatkannya, alasannya yaitu informasi semacam ini tidak gampang didapat. Yang menarik dan tidak diketahui banyak orang, pemberian vespa tersebut tidak terlepas dari tradisi dalam dunia kemiliteran dalam hal kepangkatan. Vespa berwarna hijau 150cc ditujukan bagi tentara yang lebih tinggi tingkat kepangkatannya, disusul vespa berwarna kuning dan biru 125cc untuk tingkat kepangkatan yang lebih rendah.
Selain itu guna membedakan vespa tersebut dari vespa lain yang satu tipe, disematkan tanda nomor prajurit yang bersangkutan pada sisi sebelah kiri handlebar (stang) yang berbentuk oval terbuat dari materi kuningan serta sebuah piagam penghargaan yang menyertainya. Maka berseliweranlah vespa-vespa tersebut di jalan-jalan sehingga vespa dengan pantat bundar tersebut dikenal sebagian masyarakat sebagai vespa Kongo, sementara sebagian lain justru menyamaratakan dengan nama vespa ndog (telur) alasannya yaitu penggalan samping kanan kirinya bundar ibarat telur.
Vespa Congo tidak diproduksi di Italia melainkan di Jerman. Dengan berbahan baku plat baja yang lebih keras daripada Vespa bundar umumnya, vespa ini mempunyai tingkat kelengkapan yang lebih daripada vespa buatan Italia yang umum beredar di Indonesia (VBB1T maupun VBB2T).
Jacob Oswald Hoffmann yaitu orang Jerman yang berjasa memasukkan vespa ke Jerman. Kerjasama vespa dengan Hoffmann putus awal tahun 1955 alasannya yaitu Hoffmann mendesain model sport sendiri. Kemudian vespa bekerjasama dengan Messerschmitt Co. yang kemudian mengeluarkan produksi vespa pertamanya pada tahun 1955 itu juga. Mereka mengeluarkan dua model yaitu Vespa GS yang di Indonesia sering disebut sebagai GS versi Jerman dan 150 Touren. Mereka juga menyediakan purna jual dan service serta spare part bagi Vespa produksi Hoffmann. Kerjasama ini berlanjut sampai simpulan tahun 1957. Vespa GmbH Augsburg kemudian bangkit pada tahun 1958 sebagai sebuah perusahaan patungan antara Piaggio dan Martial Fane Organisation, kongsi ini kemudian juga menyediakan beberapa penggalan bagi Vespa Messerschmitt. Saat kerjasama dengan Augsburg inilah Vespa Congo diorder untuk Indonesia.
Kedua model yang dibentuk ketika berkongsi dengan Messerchmitt (150 Touren dan GS) kemudian dikembangkan dengan beberapa modifikasi. Selain itu Vespa GmbH Augsburg juga melahirkan Vespa 125 cc yang pertama kali diperkenalkan dalam tahun 1958. Produksi berlanjut sampai tahun 1963, yang merupakan ketika puncak perubahan skuter dan diproduksinya yang sudah tidak terlalu banyak. Selanjutnya, Jerman menentukan hanya mengimpor Vespa pribadi dari Itali.
Ciri khas Vespa Kongo :
1. Spakboard bundar tidak ada sambungannya ibarat vespa umumnya.
2. Ring (pelek/teromol) 10 inchi.
3. Punya tonjolan ibarat tombol/saklar di sambungan koplingnya (posisi setang sebelah kiri).
4. Spidometer kotak & agak besar (berbeda dengan spidometer VNA/VNB).
5. Ada lambang garuda di body depan sebelah kiri (sekarang jarang yang ada).
6. Di atas spidometer ada lampu kecil ibarat lampu cabe.
7. Nomor mesin diawali dengan instruksi VGLB.
8. Pada BPKB tercantum goresan pena ex Brigade Garuda III.
Semoga Artikel yang saya share bermanfaat yaa Teman-Teman hehe……

0 Response to "Tahun Yang Tidak Tahu Soal Skuter Asal Italia Yang Satu Ini"

Total Pageviews