Tips Merawat Helm Dengan Benar

Helm merupakan komponen keselamatan dikala berkendara memakai sepeda motor. Helm mempunyai fungsi yang sangat penting adalah untuk melindungi kepala dari benturan dikala terjadi kecelakaan dan pada helm umunya terdapat kaca.

Kaca pada helm ada yang berwarna bening ada yang berwarna gelap. Kaca ini berfungsi untuk melindungi mata dan muka dari debu, tetapi pada beling yang berwarna gelap, selain berfungsi untuk melindungi mata dan muka dari debu juga berfungsi untuk mencegah semoga pengendara tidak silau dikala terkena sinar matahari.

Begitu pentingnya fungsi pada helm, maka helm perlu juga dirawat dengan baik. Perawatan pada helm tidaklah sulit sebenarnya. Helm hanya perlu untuk dibersihkan dan dicuci.

Pada helm yang busa bab dalamnya sanggup dilepas, busa ini sanggup dibersihkan dengan cara merendamnya dengan air sabun. Rendam selama kurang lebih 15 hingga 30 menit lalu basuh busa tersebut hingga bersih. Setelah higienis peras busa secara perlahan lalu keringkan.

Mengeringkan busa ini sanggup dilakukan dengan cara menjemurnya dibawah sinar matahari, namun jikalau hal tersebut tidak memungkinkan alasannya mungkin cuaca hujan atau pada dikala malam hari maka busa sanggup dikeringkan dengan cara menaruhnya di depan kipas angin atau dibelakang AC (Air Conditioner).

Untuk perawatan bab luar helm dan beling helm, sanggup dilakukan dengan cara membersihkannya memakai air sabun lalu lap memakai kain lap atau kanebo.

Bagian luar helm juga sanggup dilapisi atau dipoles dengan lapisan wax (bahan dasar lilin) tapi jangan memakai cairan kimia yang menciptakan abbrasive. Untuk helm yang mempunyai warna matte, doff atau rubbertone sebaiknya jangan dipoles.

Helm jangan dikeringkan dengan suhu yang sangat panas alasannya komponen-komponen pada helm yang terbuat dari plastik akan gampang rusak alasannya komponen tersebut menjadi getas.

Jika helm pernah mengalami kerusakan akhir jatuh kecelakaan dikala berkendara, sebaiknya helm tersebut jangan digunakan kembali.

Helm yang sudah mengalami jatuh akan menciptakan struktur helm dan lapisan EPS (Expended Poly Styrene) sudah mengalami deformasi sehingga jikalau helm tersebut digunakan lagi maka sudah tidak akan maksimal untuk melindungi kepala pengendara dikala terjadi benturan kembali.